PENGARUH FILM TERHADAP MASYARAKAT
A. FILM SEBAGAI SALAH SATU MEDIA KOMUNIKASI
1.
Sarana penyebar informasi
Film disebut sebagai sarana penyebar informasi karena
dapat menjadi tempat mendapatkan informasi. Contohnya film “Never Say Never”
yang memberi kita informasi tentang riwayat hidup Justin Bieber, penyanyi yang
berasal dari Kanada, “Obama Anak Menteng” yang memberikan informasi tentang
presiden Amerika Serikat “ Barack Obama” pada saat tinggal di Indonesia dan film
Dong Yi yang memberikan informasi tentang gaya hidup dan cara berpakaian para
bangsawan Korea.
2.
Sarana Pendidikan
Film juga disebut sebagai sarana pendidikan, karena ada
beberapa film yang dapat memperluas pengetahuan kita. Contohnya film “Dora The
Explorer” yang dapat menambah hafalah kosa kata bahasa inggris kita dan “Detective
Conan” yang dapat membantu kita belajar untuk dapat memecahkan misteri.
3.
Sarana Hiburan
Film yang dijadikan sebagai sarana hiburan cenderung
mengarah ke film komedi. Seperti film “Get Married” yang membuat siapa pun yang
menontonnya akan tertawa. Sehingga kita merasa terhibur.
B. RAGAM DAN JENIS FILM
1.
Film Layar Lebar dan Layar Kaca
Film Layar Lebar
Film layar lebar adalah film yang ditayangkan di bioskop
sebelum beredar di TV yang ada di rumah. Contoh film layar lebar adalah
Eclipse, Harry Potter, Love In Perth, dsb.
Film Layar Kaca
Film layar kaca adalah film yang ditayangkan TV tanpa
ditayangkan terlebih dahulu di bioskop, contohnya Badik Titipan Ayah, Arti
Sahabat, dsb.
2.
Film Aktual dan Faktual
Film Aktual
Film faktual adalah film yang bukan berdasarkan kisah nyata, contohnya film
“Princss” yang menceritakan seorang gadis yatim piatu yang dijadikan pembantu
oleh seorang mantan artis terkenal. Film ini merupakan cerita yang ditulis
tidak berdasarkan dari kisah nyata.
Film Faktual
Film faktual adalah film yang diangkat dari kisah nyata, seperti film
“Surat Kecil Untuk Tuhan” yang mengangkat kisah dari Gita Esa Wanda Cantika
seorang anak yang terkena penyakit kanker jaringan lunak yang sangat
bersemangat dalam proses penyembuhannya namun akhirnya nyawanya tidak bisa
diselamatkan.
3.
Film
laga, film keluarga, dan sebagainya
Film Laga
Film laga adalah film yang didalamnya terdapat adegan yang menegangkan,
seperti film “2 Dewi” yang menceritakan tentang seorang ibu yang ingin menyelamatkan
anaknya yang diculik. Dalam film ini, terdapat beberapa adegan berkelahi yang
melibatkan 2 orang pemain atau lebih.
Film Keluarga
Sedangkan film keluarga adalah film yang bisa ditonton oleh semua anggota
keluarga atau semua umur, contoh film keluarga adalah “Tanah Air Beta” yang
menceritakan seorang anak yang terpisah dengan kakaknya pada saat terjadi
pembebasan Irian Barat dan film “Karate Kid” yang menceritakan perjuangan
seorang anak yang berkeinginan menguasai ilmu bela diri karena selalu
diremehkan oleh teman sekolahnya. Kebanyakan film keluarga dibintangi oleh
anak-anak.
Film Remaja
Film Remaja adalah film yang dapat ditonton oleh orang yang berusia 12
tahun ke atas salah satu contohnya adalah “Aliens In The Attic” yang bercerita tentang
anak-anak yang berjuang melawan alien demi menyelamatkan bumi dari jajahan
alien
Film Dewasa
Film dewasa adalah film yang dapat ditonton oleh orang berusia 17 tahun ke
atas. Salah satu contohnya adalah “Suster Keramas” seorang gadis yang mencari
ibunya di desa, ternyata ibunya telah
meninggal dengan tragis.
C.
PENGARUH FILM TERHADAP MASYARAKAT
1.
Cenderung untuk Dicontoh dan Ditiru
Film yang cenderung untuk dicontoh dan ditiru dapat
memberikan efek positif dan negative. Contohnya film “Sang Pemimpi” sisi
positif dari film tersebut adalah ketekunan Ikal dan Arai untuk mendapatkan
beasiswa ke Paris. Namun film ini juga mempunyai sisi negative, yaitu pada saat
mereka menonton film dewasa yang tidak boleh ditonton oleh anak seumuran
mereka.
2.
Mempengaruhi kehidupan masyarakat
Film juga dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Contohnya film “Sinchan”
yang mempengaruhi fikiran anak-anak sehingga bersikap tidak menghormati orang
tua dan guru mereka.
3.
Perlu Adanya Seleksi Film
Perlu adanya seleksi film ditujukan karena adanya film
yang menampilkan adegan yang tak pantas untuk ditonton karena dapat merusak
moral dan pikiran.
D. UPAYA UNTUK
MENGHINDARI PENGARUH FILM
1.
Memutar
film yang sesuai dengan budaya bangsa
Indonesia terkenal dengan karakter kesopanannya. Oleh karena itu, film yang
tersebar di Indonesia sebaiknya yang sesuai dengan budaya kita. Agar pengaruh
bangsa lain tidak masuk ke negara kita, sehingga moral kita tidak dirusak.
2.
Membatasi Film yang Boleh ditonton
Membatasi film yang boleh ditonton sangat
penting, agar moral anak tidak dirusak oleh apa yang mereka lihat dari
film. Oleh karena itu, film apa pun yang ditonton oleh anak sebaiknya diawasi
oleh orang tuanya, agar dapat diberikan penjelasan tentang film yang mereka
tonton.
3.
Membuat Jadwal Penayangan Secara Tepat
Pemilihan jadwal
penayangan adalah salah satu aspek terpenting dalam penayangan film. Salah satu
contoh penerapannya adalah film untuk orang dewasa biasanya ditayangkan setelah
jam tidur anak. Hal ini dilakukan agar sang anak tidak menonton film tersebut.